BAB 1
Lingkaran
- Pengertian Lingkaran
Benda-benda seperti jam dinding, ban mobil, uang logam merupakan contoh benda-benda berbentuk dasar lingkaran. Lihat gambar di daftar gambar
Secara geometris, benda-benda tersebut dapat digambarkan seperti pada Gambar di bawah ini .
Secara geometris, benda-benda tersebut dapat digambarkan seperti pada Gambar di bawah ini . Memperlihatkan
(a) Bentuk geometri benda-benda pada berbentuk lingkaran
(b) Lingkaran
Perhatikan Gambar (b) dengan saksama. Misalkan A, B, C merupakan
tiga titik sebarang pada lingkaran yang berpusat di O. Dapat dilihat bahwa
ketiga titik tersebut memiliki jarak yang sama terhadap titik O. Dengan
demikian, lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan
tertutup, di mana titik-titik pada lengkungan tersebut berjarak sama terhadap
suatu titik tertentu. Titik tertentu itu disebut sebagai titik pusat lingkaran.
Pada Gambar (b) , jarak OA,
lingkaran di antaranya titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng,
juring, dan apotema. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di daftar gambar, dan perhatikan uaraian berikut :
Penjelasan
a. Titik Pusat
Titik pusat lingkaran adalah titik yang terletak di tengah-tengah lingkaran.
Pada gambar , titik O merupakan titik pusat lingkaran, dengan demikian,
lingkaran tersebut dinamakan lingkaran O.
b. Jari-Jari (r)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jari-jari lingkaran adalah garis
dari titik pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran, jari-jari lingkaran ditunjukkan oleh garis OA, OB,
c. Diameter (d)
Diameter adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan
lingkaran dan melalui titik pusat.
diameter lingkaran tersebut. Perhatikan bahwa AB = AO + OB. Dengan kata
lain, nilai diameter merupakan dua kali nilai jari-jarinya, ditulis bahwa d = 2r.
d. Busur
Dalam lingkaran, busur lingkaran merupakan garis lengkung yang terletak
pada lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik sebarang di
lengkungan tersebut. Garis lengkung AC (ditulis AC ), garis
lengkung CB (ditulis CB ), dan garis lengkung AB (ditulis AB ) merupakan
busur lingkaran O.
e. Tali Busur
Tali busur lingkaran adalah garis lurus dalam lingkaran yang menghubungkan
dua titik pada lengkungan lingkaran. Berbeda dengan diameter, tali busur
tidak melalui titik pusat lingkaran O. Tali busur lingkaran tersebut ditunjukkan oleh garis lurus AC yang tidak melalui titik pusat.
f. Tembereng
Tembereng adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur
dan tali busur. Ttembereng ditunjukkan oleh daerah yang diarsir dan dibatasi oleh busur AC dan tali busur AC.
g. Juring
Juring lingkaran adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua
buah jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari
lingkaran tersebut. Jjuring lingkaran ditunjukkan oleh daerah yang diarsir yang dibatasi oleh jari-jari OC dan
h. Apotema
Pada sebuah lingkaran, apotema merupakan garis yang menghubungkan titik
pusat lingkaran dengan tali busur lingkaran tersebut. Garis yang dibentuk
bersifat tegak lurus dengan tali busur. Coba perhatikan gambar secara seksama. Garis OE merupakan garis apotema pada lingkaran O.
Keliling dan Luas Lingkaran
1. Keliling Lingkaran
Keliling lingkaran adalah panjang lengkungan pembentuk lingkaran. Bagaimana menghitung keliling lingkaran? Misalkan, diketahui sebuah lingkaran yang terbuat dari kawat. Keliling tersebut dapat dihitung dengan mengukur panjang kawat yang membentuk lingkaran tersebut. Selain dengan cara di atas, keliling sebuah lingkaran dapat juga ditentukan menggunakan rumus. Akan tetapi, rumus ini bergabung pada
sebuah nilai, yaitu π (dibaca phi). Berapakah nilai π? Untuk mengetahuinya, lakukan kegiatan berikut dengan kelompok belajarmu.
1. Siapkan bahan-bahan seperti kertas, jangka, benang kasur, dan penggaris.
2. Dengan menggunakan jangka, buatlah
diameter yang berbeda-beda.
3. Kemudian, hitunglah keliling setiap lingkaran yang telah kamu buat.
Caranya dengan mengimpitkan benang kasur pada setiap lingkaran tadi.
4. Ukurlah panjang benang kasur tadi.
Jika kamu melakukan Kegiatan 6.1 dengan teliti, kamu akan memperoleh nilai yang sama untuk perbandingan keliling dan diameter pada setiap lingkaran. Nilai tersebut adalah 3,141592.... Inilah yang dimaksud dengan nilai π (phi). Jika
dibulatkan dengan pendekatan, diperoleh π = 3,14. Olehkarena π = 3,14 maka nilai π juga dapat dinyatakan dengan π =
sehingga keliling lingkaran dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
K = π.d = π (2 . r)
atau
K = 2 πr
2. Luas Lingkaran
Luas lingkaran menyatakan luas daerah yang berada di dalam busur lingkaran. Mencari luas lingakaran dapat dicari dengan membuat lingkaran dan membagi 12 bagian. Bagian bagian tersebut kita potong dan di atur menyerupai bentuk persegi panjang seperti gambar di atas.
Jika kamu amati dengan teliti, susunan potongan-potongan juring tersebut
menyerupai persegipanjang dengan ukuran panjang mendekati setengah
keliling lingkaran dan lebar r sehingga luas bangun tersebut adalah
Jadi luas lingkaran = π × r2Hubungan sudut pusat, panjang busur dan luas juring
1. Panjang Busur dan Luas Juring Lingkaran
Pada subbab sebelumnya, kamu telah mempelajari pengertian busur, juring,
dan tembereng. Sekarang, kamu akan mempelajari bagaimana menentukan
panjang busur, luas juring, dan luas tembereng.
Untuk membuktikan hubungan sudut pusat, panjang busur dan luas juring maka dapat dilakukan percobaan sebagai berikut :
1. Siapkan karton, jangka, dan spidol.
2. Buatlah sebuah lingkaran dengan jari-jari sebarang dan berpusat di titik O.
3. Potonglah lingkaran tersebut menjadi beberapa juring yang sama besar. Misalkan, lingkaran tersebut dibagi menjadi 8 juring yang sama besar
4. Amati bagian-bagian dari potongan lingkaran tersebut, mulai dari sudut pusat, luas juring, sampai dengan panjang busurnya.
Jika kamu melakukan kegiatan dengan benar, kamu akan memperoleh nilai perbandingan antara sudut pusat dengan sudut satu putaran, panjang busur dengan keliling lingkaran, serta luas juring dengan luas lingkaran adalah sama.
2. Luas Tembereng
Seperti yang telah dipelajari sebelumnya, tembereng adalah daerah yang
dibatasi oleh busur dan tali busur lingkaran. Perhatikan Gambar 6.9 . Gambar
tersebut menunjukkan lingkaran O dengan garis lurus AB sebagai tali busur
dan garis lengkung AB sebagai busur lingkaran. Daerah yang diarsir antara
tali busur AB dan busur AB disebut tembereng. Berikut ini adalah langkahlangkah
untuk menentukan luas tembereng.
a. Tentukan luas juring AOB.
b. Tentukan panjang tali busur.
c. Tentukan panjang garis apotema OC.
d. Hitung luas segitiga AOC.
Luas segitiga =× panjang tali busur AB × panjang apotema OC.
e. Hitung luas tembereng.
Luas tembereng = luas juring AOB – luas segitiga AOB,
Sudut -Sudut pada Bidang Lingkaran
Pada subbab ini, kita akan mempelajari bagaimana menentukan besarnya sudut yang dibentuk oleh dua tali busur. Akan tetapi, sebelum mempelajari materi tersebut, kamu harus memahami apa yang dimaksud dengan sudut pusat dan sudut keliling. Pelajarilah uraian berikut secara saksama.
1. Sudut Pusat dan Sudut Keliling
Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan sudut pusat? Seperti yang
telah disebutkan sebelumnya, sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh
dua buah jari-jari dan menghadap suatu busur lingkaran. Sekarang, apa yang
dimaksud dengan sudut keliling? Sudut keliling adalah sudut pada lingkaran
yang dibentuk oleh dua buah tali busur.
a. Hubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling
Amati Gambar di atas secara saksama. Titik E adalah titik pusat lingkaran,
<AEC adalah sudut pusat lingkaran, <AEC adalah sudut pusat lingkaran, dan <ABC adalah sudut keliling lingkaran. Perhatikan bahwa <AEC dan <ABC menghadap busur yang sama, yaitu busur AC.
• Perhatikan segitiga ABE.
Oleh karena segitiga ABE merupakan segitiga samakaki maka <EAB = <ABE
Jadi, <AEB = 180˚ – 2 × <ABE
• Perhatikan segitiga CBE.
Oleh karena segitiga CBE merupakan segitiga samakaki maka <EBC = <BCE
Jadi, dapat ditentukan bahwa <CEB = 180˚ – 2 × <CBE
• Perhatikan sudut pusat AEC.
<AEC = 360˚ – (<AEB + <CEB)
= 360˚ – (180˚ – 2 × <ABE + 180˚ – 2 <CBE)
= 360˚ – (360˚ – 2 × <ABE – 2 <CBE)
= 360˚ – 360˚ + 2 × <ABE + 2 <CBE
= 2 × <ABE + 2 × <CBE
= 2 × (<ABE + <CBE)
= 2 × <ABC
b. Sifat Sudut Pusat dan Sudut Keliling
Berikut ini akan diuraikan sifat-sifat yang dimiliki oleh sudut pusat dan sudut keliling.
1. Sudut keliling yang menghadap diameter lingkaran
Pada gambar tersebut, lingkaran O memiliki diameter PQ. Dapat dilihat bahwa <POQ merupakan sudut pusat, adapun <PRQ merupakan sudut keliling yang menghadap busur PQ. Ingat, jika sudut pusat dan sudut keliling menghadap busur yang sama, maka
sudut pusat = 2 × sudut keliling
180˚ = 2 × sudut keliling
sudut keliling =
= 90˚
Hal ini menunjukkan bahwa sudut keliling yang menghadap diameter lingkaran selalu membentuk sudut 90˚ atau sudut siku-siku
2. Sudut keliling yang menghadap busur yang sama
• <QOR merupakan sudut pusat lingkaran yang menghadap busur QR.
• <QTR merupakan sudut keliling lingkaran yang menghadap ke busur QR.
Jadi, <QTR = <QOR
• <QPR merupakan sudut keliling lingkaran yang menghadap ke busur QR.
Jadi, <QPR = <QOR
• <QSR merupakan sudut keliling lingkaran yang menghadap ke busur QR.
Jadi, <QSR = <QOR
Dari uraian berikut, diperoleh bahwa:
<QTR = <QPR = <QSR = <QOR
Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua sudut keliling yang menghadap
busur yang sama memiliki ukuran sudut/besar sudut yang sama.
3. Sudut-sudut keliling yang saling berhadapan
Amati Gambar di samping . Perhatikan bahwa <POR merupakan sudut pusat lingkaran, sedangkan <PSR dan <PQR adalah sudut-sudut keliling
yang sama besar. Oleh karena < PSR dan < PQR merupakan sudut-sudut keliling yang menghadap busur yang sama dengan sudut pusat <POR maka
berlaku:
• <PSR = × <POR =
× y
• <PQR = × <POR =
× x
Jika sudut keliling tersebut dijumlahkan, diperoleh
<PSR – < PQR = ×x y) +
× x)
= × y) +
× (360º-y))
= × x y) +
× (360º) -
× y)
= × x y) -
× y) + 180º
= 180º
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jumlah sudut keliling yang saling berhadapan
sama dengan 180°.
Sudut Antara Dua Tali Busur
a. Saling Berpotongan di Dalam Lingkaran
b. Saling Berpotongan di Luar Lingkaran
Soal luas dan keliling lingkaran
1. Sebuah lingkaran memiliki panjang diameter 35 cm. Tentukanlah:
a. panjang jari-jari,
b. keliling lingkaran.
2. Panjang jari-jari sepeda adalah 50 cm. Tentukanlah:
a. diameter ban sepeda tersebut,
b. keliling ban sepeda tersebut
3. Sebuah lingkaran memiliki diameter 14 cm. Tentukan:
a. jari-jari lingkaran,
b. luas lingkaran.
4. Jari-jari sebuah lingkaran adalah 28 cm. Tentukan:
a. diameter lingkaran
b. Luas lingkaran
5. Tunjukkan dengan gambar apa yang dimaksud dengan:
a. sudut pusat,
b. Sudut keliling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar